JANGAN MENYERAH PADA NASIB
Roma 8:18-30 Bagaimana sikap kita selaku umat percaya ketika menghadapi atau mengalami penderitaan? Apa hanya pasrah menyerah saja? Atau menganggap bahwa itu adalah sudah nasib? Oh, saudara, tak ada kamus nasib dalam kehidupan orang percaya. Allah kita adalah Allah sumber damai sejahtera. Allah juga merancangkan damai sejahtera bagi Anda. Bukan nasib! Karenanya, istilah nasib hanya berlaku bagi orang yang tak memilik pengharapan di dalam Tuhan. Memang kita juga akan mengalami berbagai kegagalan, penolakan, perpisahan, kehilangan, kesakitan, kesepian, dan kekecewaan, dalam hidup. Tapi bukan berarti itulah nasib! Bagi kita selaku umat percaya, seperti kata Paulus, bahwa penderitaan itu laksana seorang perempuan berdukacita pada saat ia melahirkan, tetapi sesudah ia mela¬hir¬kan anaknya, ia tidak ingat lagi akan pende¬ritaannya, karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke dunia. Penderitaan bahkan kematian sekali pun bukanlah akhir segalanya. Penderitaan di dunia ini h...