PEREMPUAN KANAAN YANG PERCAYA
Matius 15:21-28 Dia hanyalah seorang perempuan. Pada jamannya merupakan kaum marginal yang direndahkan. Entah siapa namanya, juga tak disebutkan. Maklum, dia memang bukan seorang terhormat yang namanya sering terpampang dengan huruf-huruf besar di koran dan selalu diingat! Dalam nas pun hanya menggunakan sebutan “perempuan”. Bukan itu saja. Yang lebih menyakitkan, karena dia adalah seorang Kanaan yang nota-bene orang kafir sungguhan. Tidak heran, bila orang Yahudi menjuluki mereka dengan istilah “anjing”. Suatu istilah yang kasar, najis, kotor dan sangat hina. Dapat Anda bayangkan! Apa yang menarik dari kisah perempuan kafir Kanaan yang satu ini? Nah, ini. Dia memiliki hati yang siap “men-Tuhan-kan Kristus sebagai Tuhan”. Ketika berjumpa dengan Yesus, rasa hormat dan sapaan agung dari hatinya yang suci begitu kentara: “Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud…” (Ay.22). Sungguh menakjubkan. Dia mengakui ke-Messias-an Yesus, sang pembebas dari keturunan Daud. Sebutan yang jaran...